Senin, 28 April 2008
Aku bermimpi melihat Syurga
Sungguh malam itu aku bermimpi melihat syurga,Ternyata syurga itu begitu indah
aku melihat ada jembatan kecil dimana diatasnya berdiri seorang bidadari cantik yang menyambutku "inilah Syurga "katanya.
Ia tersenyum,kerling matanya mengejakku menengadah,
seketika aku terkesiap oleh pantulan sinar matahari senja yang menyirami kubah-kubah istana,sinar matahari berwarna perak,jingga dan biru,sebuah keindahan yang asing bagiku.
di istana Syurga dahan-dahan pohon ara menjalar ke dalam kamar-kamar sunyi yang bertingkat-tingkat.Gelas-gelas kristal berdenting dialiri air zam-zam.
Bunga petunia ditanam di pot-pot kayu,pot-pot itu digantungkan di kusen-kusen jendela tua berwarna biru.Di beranda lampu-lampu kecil disembunyikan dibalik tilam,indah sekali,sinarnya memancarkan kedamaian tembus membelah perdu-perdu di halaman.
Surga begitu sepi tapi aku ingin tetap disini,karena kuingat janji-Mu Tuhan,kalau aku datang dengan berjalan Engkau akan menjemputku dengan berlari-lari.
Special thank's to ANDREA HIRATA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar